Asahan, sumut.utusanindo.com – “Moderasi Beragama” adalah prinsip yang mengajarkan kita dengan seimbang, bijaksana, dan penuh rasa toleransi terhadap keyakinan orang lain. Ini adalah nilai nilai yang sangat relevan dalam dunia yang semakin kompleks dan multikultural seperti saat ini. Hal ini disampaikan Wakil Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin S. Sos, M. Si saat menghadiri launching buku dan penguatan implementasi moderasi beragama kepala dan guru Madrasah Se-Kabupaten Asahan yang di laksanakan di aula Ponpes Qur’an YPQ Kisaran Kamis, (01/082024).
Dalam acara tersebut tampak hadir Wakil Bupati Asahan, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara, Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan, Kakan Kemenag Asahan, Guru besar UIN Medan, Kakan Kemenag Kota Tanjung Balai, Ketua FKUB, Mewakili Kapolres Asahan, Camat Kisaran Timur, Guru Madrasah Se-Kabupaten Asahan serta tamu undangan Lainnya
Dalam sambutannya Wakil Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin S. Sos, M. Si mengatakan moderasi beragama tidak hanya tentang bagaimana kita mempraktikkan agama kita, tetapi juga tentang bagaimana kita berinteraksi dengan orang dari latar belakang agama yang berbeda. Sehingga prinsip ini yang mendorong kita untuk hidup berdampingan dengan damai, menghormati perbedaan dan mencari kesamaan.
Kemudian moderasi beragama begitu penting dalam kehidupan kita sehari-hari dikarenakan moderasi beragama membawa kedamaian, memupuk toleransi dan membantu kita menjadi pribadi yang lebih baik.
” dikatakannya di Kabupaten Asahan memiliki kerukunan dan keberagaman 14 etnis kesenian dan kebudayaan yang berbeda beda untuk itu Bhinneka Tunggal Ika adalah Semboyan negara ini menggambarkan kondisi Indonesia khususnya Kabupaten Asahan yang mempunyai banyak keragaman suku, budaya, adat dan agama namun tetap menjadi satu bangsa yang utuh ” , tutup Wabup. (Bal)